Info Pendidikan Lengkap
InfoIndeks

Materi PAI Lengkap Kelas 7 BAB 4 Indahnya Kebersamaan dengan Berjamaah

Kisah Teladan

Lupa Salat Berjamaah 

Ada seorang ulama besar bernama Ubaidillah al-Qawariri. Ia adalah ahli hadis dan guru perawi hadis terkenal Bukhari dan Muslim. 

Selepas salat Magrib, ada tamu berkunjung ke rumahnya. Ia pun menerima tamu tersebut dengan penuh hormat. 

Saking hormatnya kepada tamu, ia pun harus tertinggal salat Isya. Setelah tamunya pulang, ia segera pergi ke masjid. 

Ternyata, di masjid sudah tidak ada jamaah. 

Akhirnya ia mengajak orang-orang di sekitarnya untuk melaksanakan salat Isya berjamaah. 

Akan tetapi, seluruh masyarakat di sekitar masjid sudah melaksanakan salat Isya berjamaah di masjid. 

Dengan hati resah, ia menyesal telah kehilangan kesempatan mendapatkan pahala 27 derajat. 

Untuk menebus kelalaian dan menentramkan hatinya, Ubaidillah melakukan salat Isya sebanyak 27 kali. 

Usai salat, ia pun beranjak tidur. Di dalam tidurnya, Ubaidillah bermimpi sedang berkuda di belakang serombongan penunggang kuda yang gagah perkasa.

Derap kuda-kuda mereka begitu cepatnya sehingga Ubaidillah dan kudanya tertinggal di barisan paling belakang. 

Salah seorang penunggang kuda menoleh ke Ubaidillah dan berseru, “Wahai Ubaidillah, jangan engkau susahkan kudamu itu dengan menyuruhnya berlari lebih cepat lagi. 

Bagaimana pun tak akan dapat menyusul kami.” 

“Mengapa begitu? Kenapa aku tak mungkin menyusul kalian?” tanya Ubaidillah keheranan. 

“Karena kami salat Isya berjamaah, sedangkan engkau salat sendirian.” Jawab seorang penunggang kuda.

Ubaidillah Al-Qowariri terbangun dan beristighfar. Mimpi itu rupanya telah memberinya gambaran bahwa meski dia telah melakukan 27 kali salat Isya, hal itu tetap tak dapat disamakan dan dibandingkan dengan 27 kali lipat pahala kebaikan salat berjamaah. 

Baca juga  Pelajaran 6 Mari Belajar Q.S al-Ma'un (Pertemuan Pertama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *