Pengertian Keterampilan Sosial Emosional dan Jenis-Jenisnya yang Penting untuk Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah
Pengertian Keterampilan Sosial Emosional
Pentingnya keterampilan ini tak hanya berlaku untuk siswa, tetapi juga untuk guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Dengan menguasai keterampilan ini, mereka dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan suportif.
Lima Jenis Keterampilan Sosial Emosional
-
Kesadaran Diri
Kemampuan mengenali dan memahami emosi, pikiran, nilai, kekuatan, dan kelemahan diri sendiri.-
Manfaat:
- Membantu guru mengenali sumber stres.
- Membantu kepala sekolah memahami dampak kebijakan pada komunitas sekolah.
- Refleksi: Apa yang saya rasakan? Apa yang memicu emosi tersebut?
-
-
Manajemen Diri
Kemampuan mengelola emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif untuk mencapai tujuan.-
Manfaat:
- Guru dapat menghadapi siswa yang sulit tanpa kehilangan kendali.
- Kepala sekolah dapat mengelola tekanan kerja dengan lebih bijak.
- Teknik: Gunakan metode STOP (Stop, Take a breath, Observe, Proceed) untuk menghadapi situasi menantang.
-
-
Kesadaran Sosial
Kemampuan memahami perspektif, emosi, dan kebutuhan orang lain, termasuk mereka yang berasal dari latar belakang yang berbeda.-
Manfaat:
- Membantu pengawas memahami tantangan yang dihadapi guru.
- Memupuk empati terhadap siswa dan rekan kerja.
- Refleksi: Bagaimana perspektif orang lain terhadap situasi tertentu?
-
-
Keterampilan Berelasi
Kemampuan membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan suportif.-
Manfaat:
- Guru dapat berkolaborasi lebih baik dengan kolega.
- Kepala sekolah dapat menciptakan budaya sekolah yang harmonis.
- Teknik: Gunakan komunikasi empatik, seperti “I statements” untuk menghindari konflik.
-
-
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab
Kemampuan membuat keputusan yang mempertimbangkan etika, dampak pada orang lain, dan kesejahteraan bersama.-
Manfaat:
- Guru dapat memilih metode pengajaran yang sesuai untuk siswa.
- Kepala sekolah dapat menetapkan kebijakan yang adil dan inklusif.
- Refleksi: Bagaimana keputusan saya memengaruhi komunitas sekolah?
-