Info Pendidikan Lengkap
InfoIndeks
Berita  

Guru-Guru Indonesia Kunjungi Sekolah di Australia melalui Program Pertukaran BRIDGE

Materilengkap.my.id | Guru-Guru Indonesia Kunjungi Sekolah di Australia melalui Program Pertukaran BRIDGE

Sejumlah 20 guru dari Indonesia telah mendapat kesempatan langka untuk berkunjung ke sekolah-sekolah di Australia. Kesempatan ini diselenggarakan oleh Asia Education Foundation (AEF) dalam program BRIDGE (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) International School Partnerships Program. Dua dari para guru yang berpartisipasi dalam program ini, Encang Zaenal Muarif dan Krisma Yuanti, yang merupakan guru dari SMA Negeri 3 Banjar, berbagi pengalaman mereka setelah mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra pada tanggal 9 Agustus.

Program BRIDGE bertujuan untuk membangun kemitraan antara siswa, guru, dan komunitas sekolah di Australia dengan Indonesia. Program ini memberikan fasilitas untuk kolaborasi, pelatihan keterampilan bahasa, dan pengembangan persahabatan antara guru dan siswa di Australia dengan sekolah mitra di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan siswa agar menjadi warga dunia yang paham akan keragaman budaya.

Selama kunjungan mereka ke KBRI Canberra, Encang dan Krisma ditemani oleh Shellee Nikolau, seorang guru di UC Senior Secondary College, serta Meg Owen dari Department of Education and Training (DET), Australian Capital Territory (ACT). Keduanya mendapatkan kesempatan untuk melakukan observasi, belajar, dan mengajar di UC Senior Secondary College di Canberra. Sementara itu, 18 guru lainnya tersebar di berbagai sekolah di seluruh kota di Australia.

Dalam kunjungan ke KBRI, mereka diterima oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Mukhamad Najib. Selain untuk melaporkan aktivitas mereka selama program di Canberra, kunjungan para guru ke KBRI juga merupakan kesempatan untuk berdiskusi dan mendapatkan masukan mengenai program yang sedang berlangsung. Selama kunjungan, para guru juga diajak untuk melihat Balai Wisata Budaya yang ada di KBRI Canberra.

Atdikbud Najib menyampaikan bahwa program pertukaran guru yang difasilitasi oleh AEF memiliki manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kerja sama antar sekolah. Guru-guru dari Indonesia dapat belajar dari pengalaman sekolah di Australia, dan sebaliknya. Program ini memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk mengamati proses belajar mengajar serta meningkatkan kualitas pendidikan di kedua negara. Selain itu, guru-guru juga berfungsi sebagai duta budaya, mengenalkan budaya dan bahasa Indonesia kepada siswa-siswa di Australia.

Dalam wawancara, Encang, seorang guru bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Banjar, mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pertukaran guru ke Australia. Selama berada di sekolah di Canberra, ia mendapatkan banyak informasi tentang keunggulan pendidikan di sana. Dia bertekad untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dengan rekan-rekan guru di Banjar, serta menerapkan apa yang ia pelajari dalam pembelajaran di kelasnya.

Krisma, guru sosiologi di SMA Negeri 3 Banjar, merasa bersyukur telah dipilih sebagai salah satu peserta program ini. Dia menyadari bahwa dari banyaknya pelamar, hanya 20 orang yang berkesempatan berpartisipasi. Ia sangat ingin memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Krisma juga berbagi pengalaman mengajar di sekolah Canberra, di mana siswa sangat aktif dalam bertanya dan berpendapat, yang membuat kelas menjadi sangat interaktif.

Shellee Nikolau dari UC Senior Secondary College merasa segar kembali berbahasa Indonesia setelah kedatangan para guru dari Indonesia. Ia mengakui bahwa kehadiran mereka telah memberikan penyegaran pada kemampuan berbahasa Indonesia-nya. Bahkan, kepala sekolah meminta Shellee untuk mengajar bahasa Indonesia pada tahun depan, sebagai dampak positif dari kunjungan para guru Indonesia.

Program BRIDGE membuktikan bahwa pertukaran budaya dan pengetahuan antara guru-guru dari berbagai negara mampu memperkaya pengalaman pendidikan dan membangun kedekatan antar bangsa melalui interaksi dan pengenalan budaya. KBRI Canberra sangat mendukung dan berharap program semacam ini akan terus ditingkatkan dan diteruskan pada masa mendatang.

Exit mobile version