Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi Lengkap IPA Kelas 7 Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah Kurikulum Merdeka

Daftar Isi [Tampil]

MATERILENGKAP | Materi Lengkap IPA Kelas 7 Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah Kurikulum Merdeka

Bab 1

Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah Kurikulum Merdeka

A. Apa Itu Sains?

Sains adalah ilmu pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik” (https://kbbi.web.id/sains, 23 September 2020)

B. Laboratorium IPA

1. Alat-alat Laboratorium IPA

Alat-alat Laboratorium IPA
Alat-alat Laboratorium IPA

2. Menggambar Diagram Alat-alat Laboratorium

Menggambar Diagram Alat-alat Laboratorium
Menggambar Diagram Alat-alat Laboratorium

3. Menjaga Keselamatan di Laboratorium IPA

Menjaga Keselamatan di Laboratorium IPA
Menjaga Keselamatan di Laboratorium IPA

C. Merancang Percobaan

Ilmuwan Sains bekerja seperti detektif dalam hal mengamati, bertanya, melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti lalu menyimpulkan. Cara kerja seperti ini disebut sebagai metode ilmiah. “Metode ilmiah adalah cara atau pendekatan yang dipakai dalam penelitian suatu ilmu” (https://kbbi.web.
id/metode, 23 September 2020). Sebagai calon ilmuwan masa depan, kalian akan belajar menggunakan metode ilmiah. Sesungguhnya langkah-langkah dalam metode ilmiah juga digunakan pada berbagai bidang pekerjaan.

1. Pengamatan dalam Sains

Pengamatan adalah hal-hal atau kejadian yang kalian ingat. Kita menggunakan kelima indra kita untuk mengamati.

2. Penentuan Tujuan Percobaan

3. Menuliskan Hipotesis (Dugaan)

Hipotesis merupakan perkiraan sementara atau dugaan dari jawaban terhadap tujuan percobaan yang akan diselidiki. Misalnya ketika kalian menjadi detektif yang mengamati tempat kejadian perkara pencurian, kalian mendapati tidak ada pintu atau jendela yang rusak, dan tidak ada barang yang terjatuh, maka muncul dugaan bahwa pencurian dilakukan oleh orang yang sudah mengenal keluarga tersebut dan mengetahui keadaan di rumah itu.

4. Variabel-variabel

Suatu variabel adalah faktor, kondisi, unsur, yang dapat berupa angka atau jenis-jenis yang menentukan dalam suatu percobaan. Suatu percobaan memiliki tiga macam variabel, yaitu variabel bebas, terikat dan kontrol. “Variabel bebas adalah faktor, hal, atau unsur yang dianggap dapat menentukan variabel lainnya” (https://kbbi.web.id/variabel, 23 September 2020). Sedangkan “variabel terikat adalah gejala yang muncul atau berubah dalam pola yang teratur dan biasa diamati atau karena berubahnya variabel lain” (https://kbbi.web.id/variabel, 23 September 2020). Adapun variabel kontrol adalah faktor yang dibuat tetap sama selama percobaan.

Dalam penyelidikan atau percobaan, kita akan mengubah-ubah suatu faktor yang diuji (variabel bebas) dan kita mengamati atau mengukur apa  yang terjadi karena perubahan itu, atau kita sebut sebagai variabel terikat. Sementara itu kita mengusahakan untuk menjaga faktor-faktor lainnya tetap, tidak mengalami perubahan. Hal ini dilakukan sehingga benar-benar faktor yang diuji hanya satu, yaitu variabel bebas. Tidak ada efek dari faktor lain selain variabel bebas yang dapat memengaruhi hasil percobaan. Faktor-faktor yang tetap ini disebut sebagai variabel kontrol. Bacalah ilustrasi berikut sebagai contoh untuk mengidentifikasi variabel variabel dalam suatu percobaan.

5. Prosedur Percobaan

D. Pengukuran

1. Pengamatan Selama Eksperimen

Pengamatan yang dilakukan selama percobaan dapat dilakukan secara kualitatif, yaitu deskripsi dengan menggunakan kata-kata saja.

Pengamatan juga dapat dilakukan secara kuantitatif atau dinyatakan dalam angka-angka.

2. Besaran

Besaran adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan pada sesuatu yang bisa diukur dan memiliki nilai.

Besaran Pokok adalah besaran yang dijadikan dasar untuk menetapkan besaran lainnya. Ada tujuh besaran pokok dengan satuannya yang telah ditetapkan oleh para ilmuwan secara standar internasional (SI)

Besaran Turunan adalah besaran yang ditetapkan berdasarkan besaran pokok. Satuannya pun diturunkan dari beberapa satuan besaran pokok.

tujuh besaran pokok
tujuh besaran pokok

3. Satuan

4. Teknik Pengukuran yang Benar

Pemilihan alat ukur sangat penting agar dapat memperoleh hasil percobaan yang akurat. Pengukuran pun perlu dilakukan dengan cermat  agar hasilnya tepat. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan pengukuran yaitu sebagai berikut.

  • Selalu perhatikan bahwa alat ukur yang digunakan selalu pada angka 0 sebelum kalian mulai mengukur.
  • Pastikan alat ukur yang digunakan sudah  mengukur secara tepat, misalnya jika mengukur suhu cairan, termometer ada di dalam cairan, bukan di atasnya juga tidak menyentuh wadah cairan. Bila mengukur waktu, stopwatch dinyalakan tepat pada saat percobaan mulai dilakukan, dan dihentikan tepat pada saat percobaan telah selesai.
  • Selalu catat pengukuran disertai satuannya. Gunakan simbol satuan yang benar. d. Hindari kesalahan paralaks, di mana pengamatan tidak dilakukan sejajar dengan skala benda terukur. Mata kalian perlu sejajar dengan pembacaan skala pengukuran. Apabila terjadi kesalahan paralaks, maka hasil pengukuran bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi dari yang semestinya.
  • Segera mencatat hasil pengukuran. Jangan mengandalkan ingatan saja karena keterbatasan manusia mengingat.
  • Cairan biasanya memiliki bentuk yang tidak rata  atau cembung sehingga dalam mengukur volume cairan, selalu bacalah skala pada sisi cembung  cairan tersebut. Jika cairan cembung di bagian bawah, maka bacalah skala pada batas itu. Namun ada cairan tertentu yang mencembung di bagian atas. Untuk cairan seperti ini, bacalah skala pada bagian atas.

E. Pelaporan Hasil Percobaan

1. Penyajian Data Percobaan

2. Menarik Kesimpulan

3. Melaporkan Hasil Percobaan secara Lengkap

Post a Comment for "Materi Lengkap IPA Kelas 7 Bab 1 Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah Kurikulum Merdeka"