Daftar Isi
Panduan Telaah Kebahasaan Teks Berita: Pentingnya Bahasa yang Baku. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas 8, telaah kebahasaan teks berita merupakan salah satu aspek yang penting. Teks berita harus memenuhi beberapa ciri kebahasaan yang khas. Artikel ini akan memberikan panduan tentang ciri-ciri kebahasaan teks berita yang perlu diperhatikan, beserta contoh-contohnya.
Ciri-ciri Kebahasaan Teks Berita
1. Penggunaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Teks berita sering menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung. Kalimat langsung adalah kalimat yang mengutip pernyataan seseorang secara langsung, dengan tanda kutip (“…”). Beberapa ciri kalimat langsung yang perlu diperhatikan:
- Kalimat petikan harus diapit dengan tanda petik pada awal dan akhir kalimat.
- Huruf pertama setelah tanda petik harus ditulis dengan huruf kapital.
- Kalimat langsung diapit oleh tanda baca koma (,) jika diikuti oleh kalimat penggiring.
- Kalimat langsung yang berurutan diawali dengan tanda baca titik dua (:).
Contoh kalimat langsung dalam teks berita:
“Presiden mengumumkan, ‘Kita akan segera meluncurkan program vaksinasi massal.’” Kepala Polisi menyampaikan, “Kami berhasil menangkap pelaku dalam waktu 24 jam.”
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang digunakan untuk melaporkan kembali ucapan orang secara tidak langsung, tanpa tanda kutip. Kalimat ini bersifat melaporkan kembali ucapan orang dengan bahasa penulis. Beberapa ciri kalimat tidak langsung:
- Tidak menggunakan tanda petik.
- Intonasi kalimat datar dan menurun di akhir kalimat.
- Penggunaan kata ganti dan kata hubung (konjungsi).
Contoh kalimat tidak langsung dalam teks berita:
Jurnalis melaporkan bahwa Presiden akan meluncurkan program vaksinasi massal. Polisi mengumumkan bahwa pelaku berhasil ditangkap dalam waktu 24 jam.
2. Penggunaan Kata Kerja Mental
Teks berita sering menggunakan kata kerja mental untuk menyatakan respons atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan atau kejadian. Kata kerja mental menerangkan aktivitas berpikir, merasa, atau merespons.
Contoh penggunaan kata kerja mental:
- “Pemerintah menyambut baik inisiatif ini.”
- “Warga merasa khawatir dengan lonjakan kasus COVID-19.”
3. Penggunaan Konjungsi Temporal
Teks berita harus menggunakan konjungsi temporal, yaitu kata hubung yang menunjukkan urutan waktu. Beberapa konjungsi temporal yang sering digunakan dalam teks berita:
- tatkala
- sesudah
- setelah
- waktu
- seraya
- sementara
- sejak
- selama
- sejak
- sedari
- sebelum
- sambil
- ketika
- sebelumnya
- setelah itu
- selanjutnya
- sesudahnya
- kemudian
- lalu
Contoh penggunaan konjungsi temporal dalam teks berita:
“Ketika peringatan tsunami berlangsung, warga diminta untuk segera mengungsi.” “Sesudah penangkapan pelaku, polisi segera melakukan interogasi.”
4. Penggunaan Keterangan Waktu
Keterangan waktu menjelaskan waktu ketika suatu peristiwa terjadi. Beberapa keterangan waktu yang sering muncul dalam teks berita adalah kemarin, biasanya, pernah, sering, sejak, sementara, dahulu, keesokan harinya, tadi, terkadang, sekarang, dan selalu.
Contoh penggunaan keterangan waktu dalam teks berita:
“Peringatan tsunami kemarin berlangsung dengan sukses.” “Saat itu, polisi biasanya melakukan patroli rutin.”
5. Penggunaan Bahasa Baku
Teks berita harus menggunakan bahasa yang baku, sesuai dengan EYD terbaru atau standar bahasa Indonesia. Ini dilakukan untuk memastikan pemahaman yang baik oleh berbagai kalangan pembaca.
Contoh kata tidak baku dan baku:
- “nyangka” -> “sangka”
- “dapet” -> “dapat”
- “colon” -> “calon”
- “gokil” -> “luar biasa”
- “enggak” -> “tidak”
- “bis” -> “bus”
Kesimpulan
Menguasai ciri-ciri kebahasaan teks berita adalah langkah penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan memahami penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung, kata kerja mental, konjungsi temporal, keterangan waktu, dan bahasa baku, siswa kelas 8 dapat lebih efektif dalam menganalisis dan menulis teks berita. Semoga panduan ini bermanfaat bagi kemajuan belajar anak-anak di sekolah. Selamat belajar dan semoga sukses dalam pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia.