Tips Mengamankan Stok Bahan Pangan
WWW.MATERILENGKAP.MY.ID – Tips Mengamankan Stok Bahan Pangan – Masyarakat tak perlu khawatir, pemerintah memastikan ketersediaan bahan pokok pangan aman jelang Ramadan hingga Idulfitri 1443 Hijriah. Dengan begitu, masyarakat, khususnya umat muslim, dapat menjalankan ibadah selama Ramadan secara khusyuk.
Dalam hal menyiapkan ketersediaan pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) sudah mulai berperan untuk mengurusi sembilan bahan pokok antara lain, beras, jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, telur unggas, daging ruminansia, daging unggas, dan cabai.
Menurut Kepala Pusat Ketersediaan Pangan dan Kerawanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto dalam diskusi daring Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Jakarta, Senin (27/3/2022), seluruh stok sembako cukup memenuhi permintaan selama Ramadan hingga Idulfitri.
“Beras masih surplus 8,7 juta ton hingga Mei 2022 dan harga stabil di posisi Rp10.940 per kilogram. Adapun jagung surplus 3,2 juta ton dengan harga Rp4.756 di tingkat produsen,” jelas Andriko.
Adapun kedelai sebagai bahan baku utama tahu dan tempe, stoknya surplus 142.300 ton karena ditopang impor. Pemerintah melakukan impor kedelai agar stok melimpah dan menekan harganya agar bisa turun.
“Kemudian kedelai di harga Rp13.292 itu sebenarnya agak tinggi. Biasanya rata-rata sekitar Rp10.000 makanya kita harapkan kedelai stok impor itu bisa dikeluarkan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan,” kata Andriko.
Komoditas yang paling dicari di Indonesia saat ini adalah minyak goreng. Hingga Mei tahun ini, komoditas itu terpantau masih surplus sekitar 663.493 liter.
Bapanas juga mencatat realisasi produksi dalam negeri hingga akhir Februari 2022. Diharapkan pada Maret–Mei 2022, produknya sudah bisa memenuhi permintaan pasar.
Pihaknya juga bekerja sama dengan BUMN Holding Pangan ID Food. Jelang Ramadan ini mereka telah mendistribusikan 13,86 juta liter minyak goreng. Produk tersebut disalurkan di pedagang pasar tradisional di 617 titik di 22 provinsi.
Untuk komoditas lainnya seperti bawang merah masih surplus 92.000 ton dan bawang putih surplus 104.966 ton. Alokasi impor 145.000 ton bawang putih pada Maret–Mei diharapkan bisa terealisasi dengan baik demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dilaporkan, cabai besar surplus 27.900 ton, cabai rawit surplus 40.383 ton, dan daging sapi surplus 33.153 ton. Sebagian stok daging sapi juga ditopang dari impor.
Sedangkan daging ayam ras surplus 357.700 ton, telur ayam ras surplus 98.500 ton, dan gula konsumsi juga surplus 544.250 ton. Andriko menyebutkan pada Maret–Mei 2022 bakal masuk 772.912 ton gula konsumsi dari luar negeri.
Bapanas juga intens bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan di 34 provinsi dan 514 kabupaten dan kota. Tujuannya untuk memantau dan memastikan stabilisasi pasokan dan harga bahan pokok tersebut.
Mengantisipasi Ramadan, Kementerian Pertanian telah menyiapkan langkah terobosan, yakni dengan menggandeng pemangku kepentingan terkait untuk mendistribusikan pasokan komoditas pangan strategis dari daerah surplus ke daerah defisit.
“Contohnya untuk memenuhi defisit cabai merah besar di Maluku dan Papua, didatangkan dari Sulawesi Selatan. Defisit di sebagian Sumatra didatangkan dari Jawa Tengah, dan defisit di Kalimantan didatangkan dari Bali,” jelas Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Mobilisasi sapi potong juga dilakukan di akhir Maret ini dari sentra peternak Nganjuk, Jawa Timur; Boyolali, Jawa Tengah; dan Sumbawa, NTB ke Jabodetabek sebanyak 940 ekor. Jumlah sapi itu setara 470 ton.
Adapun, ketersediaan stok pangan jelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri di DKI Jakarta dijamin aman oleh pemerintah provinsi. Kepastian tersebut disampaikan Asisten Perekonomian Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati pada Rabu (30/3/2022).
“Kami memastikan masyarakat aman dalam mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan pangan terutama dalam menjelang Ramadan dan menjelang Idulfitri,” kata Sri Haryati.
Secara berkala Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Dinas PPKUKM, Dinas KPKP, Polda Metro Jaya, Bank Indonesia Perwakilan Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya dan PD Pasar Jaya meninjau langsung kondisi ketersediaan dan harga pangan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kesimpulan
Kementan telah menggandeng pemangku kepentingan terkait untuk mendistribusikan pasokan komoditas pangan strategis dari daerah surplus ke daerah defisit. Dalam hal menyiapkan ketersediaan pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) sudah mulai berperan untuk mengurusi sembilan bahan pokok antara lain, beras, jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, telur unggas, daging ruminansia, daging unggas, dan cabai. Menurut Kepala Pusat Ketersediaan Pangan dan Kerawanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto dalam diskusi daring Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Jakarta, Senin (27/3/2022), seluruh stok sembako cukup memenuhi permintaan selama Ramadan hingga Idulfitri. Untuk komoditas lainnya seperti bawang merah masih surplus 92.000 ton dan bawang putih surplus 104.966 ton. Dilaporkan, cabai besar surplus 27.900 ton, cabai rawit surplus 40.383 ton, dan daging sapi surplus 33.153 ton. Sedangkan daging ayam ras surplus 357.700 ton, telur ayam ras surplus 98.500 ton, dan gula konsumsi juga surplus 544.250 ton. Mengantisipasi Ramadan, Kementerian Pertanian telah menyiapkan langkah terobosan, yakni dengan menggandeng pemangku kepentingan terkait untuk mendistribusikan pasokan komoditas pangan strategis dari daerah surplus ke daerah defisit.
Post a Comment for "Tips Mengamankan Stok Bahan Pangan"