Sabar dan Ikhlas Hadapi Masalahmu

Daftar Isi [Tampil]

Didalam kehidupan manusia selalu ada masalah yang di hadapi, apapun itu pasti masalah selalu menghampiri didalam kehidupan kita.

Masalah pasti ada, baik dalam rumah tangga, pekerjaan, sosial masyarakat, dan pemerintahan selalu ada, besar atau kecil masalah tetap ada, bahkan kedekatan masalah itu sangat dekat seperti orang pacaran setelah menikah, dan juga kedekatannya seperti materai yang ada disurat keterangan atau perjanjian, bahkan tidak akan lepas sampai kapanpun, hanya waktu saja yang memisahkannya.

Nah masalah yang ada di kehidupan ini tergantung bagaimana cara menghadapinya, ada istilah, ada kamu selalu ada masalah, apakah itu betul, bagi penulis setiap orang pasti ada masalah, baik dirumah, maupun diluar rumah, bukan solusi masalah di selesaikan dengan masalah, tapi menyelesaikan masalah tanpa masalah, pernyataan tersebut sangat baik dan bijak masalah tanpa masalah.

Setiap masalah, tidak akan selesai dan masalah berakhir dengan sendirinya, bahkan masalah itu tidak ada remot nya sama kita untuk on dan off nya, mengutip kata remot dari Rara sang pawang hujan, pasti akan muncul masalah, oleh sebab itu belajar dari masalah sebelum nya agar masalah yang baru bisa diselesaikan dengan baik dan bijak, contoh didalam perusahaan ada karyawan memiliki potensi besar dibidang lainnya, akan tetapi perusahaan tersebut tidak melihat petensi didalam diri karyawan tersebut, ataupun itu, hal tersebut apa dan bagaimana perusahaan menilai, apakah ada like in this like, ini yang menjadi pertanyaan besar.

Bagi orang beriman manghadapi masalah tentu dengan keimanannya, bagi yang lain menghadapinya dengan hal-hal diluar itu, maka masalah yang kita hadapi ada pembelajaran kehidupan agar kita lebih dewasa menyikapinya, ada istilah, alam takambang jadi guru, pepatah ini sangat luar biasa, bahasa lainnya adalah laduni, terlepas laduni itu sendiri menjadi perdebatan dalam kehidupan sosial masyarakat.

Sabar dan ikhlas itu lebih baik, untuk ikhtiar melangkah ke perubahan lebih baik dan berhikmat dalam jati diri, untuk mempersiapkan masa depan dunia dan akhirat untuk lebih baik dengan keimanan dan ketaqwaan, wallahu’alam

Share :